Poker Online Terbaik - Kepala Badan Keamanan Laut (Kabakamla) Laksamana Madya (Laksdya) Arie Soedewo menyangkal mengarahkan pembagian uang dari Fahmi Darmawansyah kepada para pejabat Bakamla. Pembagian uang yang dimaksud adalah suap dari Fahmi berkaitan dengan proyek pengadaan satellite monitoring di Bakamla.
"Nggak bilang apa-apa, bahasa dia tadi cuma mengonfirmasi bener tidak ada anak buahnya yang menerima uang, dia menyangkal bahwa hanya Pak Arie menyatakan ada angka 1:1:1 yang diberikan untuk Bambang dan dua untuk Eko yang dipegang dulu," kata jaksa KPK Roy Riyadhi ditemui usai sidang di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor), Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (29/5/2017).
Menurut Roy, sepanjang sidang Arie tidak mengakui apa yang tertuliskan dalam surat dakwaan. Namun terdakwa Eko Susilo Hadi tetap meyakini bila Arie yang mengarahkan pembagian uang itu kepada Bambang Udoyo dan Nofel Hasan.
"Pas terakhir keterangan Pak Arie yang ditanggapi Pak Eko, dan Pak Eko tetep bilang kalau Pak Arie yang mengarahkan," ujar Roy.
"Di dakwaan kita Pak Arie cuma mengarahkan kalau nanti ada penerimaan uang. Mengarahkan aja nyangkal, gimana menerima uang," imbuh Roy.
Eko merupakan Deputi Informasi, Hukum dan Kerja Sama Bakamla yang didakwa menerima duit terkait proyek itu. Duit diterima Eko terkait penetapan PT Melati Technofo Indonesia sebagai pemenang dalam proyek tersebut.
Sebelumnya, Bambang sempat mengakui menerima uang Rp 1 miliar dari Arie. Dia menyebut uang itu dijanjikan Arie apabila dia bekerja dengan baik sebagai PPK.
 |
0 komentar:
Posting Komentar