Poker Online Terpercaya - Video yang viral beberapa waktu lalu tentang sejumlah driver ojek online yang melakukan pemukulan terhadap pelanggan karena cancel order-an menjadi perhatian serius Grab Indonesia. Driver akan ditindak tegas termasuk diberhentikan bila terbukti bersalah.
Sampai saat ini, proses investigasi masih dilakukan Grab Indonesia dalam mengusut kejadian yang terekam dalam video berdurasi 37 detik itu. Grab juga masih berupaya untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut dari driver dan pelanggan.
"Kami masih berusaha mendapatkan keterangan lebih lanjut baik dari pihak mitra pengemudi maupun penumpang sebagai bagian dari proses investigasi," ujar Marketing Director Grab Indonesia, Mediko Azwar, dalam keterangannya, Minggu (30/7/2017).
Mediko pun memohon maaf kepada pelanggan yang menjadi korban pemukulan itu. Dia menyadari sepenuhnya bahwa keselamatan penumpang merupakan sesuatu yang sangat diprioritaskan.
"Kami menyesali atas ketidaknyamanan yang terjadi dan memohon maaf kepada penumpang yang bersangkutan," tuturnya.
Sementara itu, desakan pemberian sanksi tegas terhadap driver yang memukul penumpang itu juga dilontarkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Budi menyesalkan tindakan agresif yang dilakukan oleh driver tersebut.
"Tentunya para operator ini apakah itu Grab, Uber, dan Gojek menindak para pengemudi yang agresif sesuai ketentuan yang berlaku baik dalam ketentuan perusahaan maupun aturan hukum yang umum berlaku," tuturnya.
Kekesalan Budi ini bukan tanpa alasan. Dia menganggap pemukulan terhadap pelanggan merupakan contoh buruk dalam kehidupan masyarakat sehingga layak untuk ditindak oleh pihak operator.
"Pertama saya menyesalkan pemukulan itu. Satu perbuatannya tidak benar, tidak layak dan merupakan edukasi yang jelek untuk hidup bermasyarakat," kata Budi.
Sampai saat ini, proses investigasi masih dilakukan Grab Indonesia dalam mengusut kejadian yang terekam dalam video berdurasi 37 detik itu. Grab juga masih berupaya untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut dari driver dan pelanggan.
"Kami masih berusaha mendapatkan keterangan lebih lanjut baik dari pihak mitra pengemudi maupun penumpang sebagai bagian dari proses investigasi," ujar Marketing Director Grab Indonesia, Mediko Azwar, dalam keterangannya, Minggu (30/7/2017).
Mediko pun memohon maaf kepada pelanggan yang menjadi korban pemukulan itu. Dia menyadari sepenuhnya bahwa keselamatan penumpang merupakan sesuatu yang sangat diprioritaskan.
"Kami menyesali atas ketidaknyamanan yang terjadi dan memohon maaf kepada penumpang yang bersangkutan," tuturnya.
Sementara itu, desakan pemberian sanksi tegas terhadap driver yang memukul penumpang itu juga dilontarkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Budi menyesalkan tindakan agresif yang dilakukan oleh driver tersebut.
"Tentunya para operator ini apakah itu Grab, Uber, dan Gojek menindak para pengemudi yang agresif sesuai ketentuan yang berlaku baik dalam ketentuan perusahaan maupun aturan hukum yang umum berlaku," tuturnya.
Kekesalan Budi ini bukan tanpa alasan. Dia menganggap pemukulan terhadap pelanggan merupakan contoh buruk dalam kehidupan masyarakat sehingga layak untuk ditindak oleh pihak operator.
"Pertama saya menyesalkan pemukulan itu. Satu perbuatannya tidak benar, tidak layak dan merupakan edukasi yang jelek untuk hidup bermasyarakat," kata Budi.